Halaman

Jumat, 07 September 2012

Sabtu, 8 September 2012 kampus terasa sangat ramai dipenuhi para calon PNS untuk mengikuti tes seleksi CPNS. Jalanan menjadi macet dipenuhi mobil-mobil pribadi. Saya kurang tahu apa untungnya menjadi PNS, apa karena gajinya yang besar, kerjanya yang santai atau apa karena kedudukan dan jabatannya. Menurut saya kalau soal gaji besar atau kecil itu semua relatif tergantung dari individu masing-masing semangat bekerja atau tidak. Ada yang bilang kerjanya "santai", kalau pandangan saya tidak sesantai yang kita pikir, malahan seharusnya mereka bekerja keras unutk membangun negeri ini apalagi mereka di gaji dari uang rakyat. Banyak orang tua yang menginginkan anaknya untuk menjadi PNS, termasuk orang tua saya. Entah nanti saya ingin menjadi itu atau tidak, saya belum kepikiran. Ironinya saat tes CPNS ini, sebagian besar yang mengikuti banyak yang membawa kendaraan mewah. Saya kurang tahu, apa mobil-mobil itu punya pribadi, suami, istri, orang tua, mertua atau yang lain. Dilihat dari sudut pandang lain ,mungkin banyak orang bertanya-tanya, mengapa mereka yang notabennya dapat dibilang "kaya" mengikuti tes ini. Apa mereka masih kurang merasa puas yang selama ini mereka punya atau apakah ini. Entah apakah semua ini, mudah-mudahan niat mereka semua baik untuk memajukkan negara ini. Saya berharap tidak ada pihak tertentu  memanfaatkan penerimaan CPNS. Akan tetapi diantara ribuan-ribuan peserta CPNS tersebut, saya yakin ada manusia-manusia dengan kesederhanaannya masing-masing, berjuang keras, tak pernah putus asa untuk mengikuti tes tersebut. Semoga mereka semua diberi kelancaran dan kelulusan dalam tes tersebut.

1 komentar:

  1. Ya tujuannya baik to mas..
    Hari ini lebih dari 6 temanku ikut tes di IPB..
    mereka sampai di bogor jumat pagi, menempuh perjalanan lebih dari 12 jam menggunakan kereta ataupun ada yang menggunakan jasa travel..
    tinggal di bogor meminta bantuan dicarikan wisma murah atau tebengan, dan akhirnya numpang di kosan temen2 kita... tadi pagi, sesaat setelah sarapan dengan nasi kuning Bu Atik, mereka pamitan untuk menjalani tes. Tidak mewah, mereka berjalan kaki dari kos-kosan sekitar kampus.
    Jadi, di antara hingar bingar yang dibicarakan saat tes CPNS, ada pengharapan yang keluar dari hati manusia-manusia bersih.

    BalasHapus