Halaman

Minggu, 29 Juli 2012

AMPUTASI TIBIA-FIBULA PADA KUCING

Oleh : Junto J (J17T)
Amputasi berasal dari kata ”amputere” yang mempunyai arti kata pancung.. Amputasi dapat diartikan sebagai tindakan memisahkan bagian tubuh sebagian atau seluruh bagian ekstremitas. Tindakan ini merupakan tindakan yang dilakukan dalam kondisi pilihan terakhir manakala masalah organ yang terjadi pada ekstremitas sudah tidak mungkin dapat diperbaiki dengan menggunakan teknik lain, atau kondisi organ dapat membahayakan keselamatan pasien secara utuh. Operasi amputasi merupakan tindakan bedah yang melibatkan sistem integumen, sistem persyarafan, sistem muskuloskeletal dan sistem kardiovaskuler (Birchard 1994).
Seekor kucing jantan ras Domestic bernama Jawro dengan berat badan 3,7 kg.. Pada pemeriksaan fisik suhu tubuh 39,1ºC, frekuensi nafas 48x/menit, frekuensi nadi 140x/menit dengan kondisi badan sedang. Temuan klinis terdapat luka nekrosa, abses, dan bau busuk pada kaki belakang kanan disertai kepincangan. Informasi dari pemilik, kucing mengalami trauma tertabrak kendaraan. Berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang maka hewan tersebut didiagnosa mengalami nekrosa, abses dan farktur (phlegmon), serta kondisinya layak untuk dilakukan tindakan operasi. Prognosa dari kasus ini adalah dubius-fausta. Terapi dan tindakan operasi yang dapat dilakukan adalah tindakan amputasi tibia-fibula dextra.

Tahapan operasi dimulai dengan menyayat kulit melingkar di bagian 1/3 dari tibia-fibula, kemudia otot dipreparing hingga persendian femoralis. Pembuluh darah yang ditemukan di ikat menggunakan cat gut chromic (3/0), kemudian dipotong pada persendian femoralis namun patella tetap ada. Selanjutnya penjahitan otot bagian dalam dengan menutup os.femur  dengan benang cat gut (3/0) jahitan sederhana dikombinasi dengan continues, langkah terakhir penjahitan kulit menggunakan benang silk (4/0) dengan jahitan sederhana. Pemberian antibiotik Penicillin 15.000 IU/ml sebelum menjahit otot dan kulit.



Pasca operasi hewan diberikan antibiotik secara peroral (amoxicillin) 2x sehari selama 5 hari dan perawatan luka dengan iodin dan diperban. Pemberian amoxicilin salah satu antibiotik penting untuk mencegah infeksi luka operasi (Harari 2004).
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar