Oleh : Junto Julianto
sumber : wikipedia |
Menurut Subronto (2003) kolik adalah rasa sakit di daerah perut, baik yang berasal dari alat pencernaan maupun bukan, yang di tandai kegelisahan, kesakitan, dan secara langsung dengan gangguan peredaran darah dan segala manifestasinya. Berdasarkan asal penyebab rasa sakit kolik; terdiri dari kolik sejati, simtomatik, dan kolik palsu (semu). Kolik sejati yaitu rasa sakit didaerah abdomen yang terjadi benar-benar didalam saluran pencernaan, misalnya usus, lambung, hati, dan sebagainya. Sebaliknya kolik palsu, penyebabnya terdapat dalam alat-alat di luar sistem pencernaan makanan, misalnya ginjal, rahim, dan saluran kemih. Kolik dikatakan sebagai kolik simtomatik bila kolik tersebut hanya merupakan gejala ikutan dari penyakit lain, misalnya anemia infeksiosa, dan ingus tenang.
Gejala klinis pada kuda yang mengalami kolik biasanya dimulai dari tidak mau makan (anoreksia), kemudian kuda melihat kearah bagian perut yang sakit dan gelisah. Selanjuntnya diikuti dengan menakur-nakurkan kaki-kakinya ke tanah, hingga akhirnya kuda akan berguling-guling (rolling). Penanganan kolik yang cepat dan mengetahui gejala klinis sedini mungkin akan berdamapk lebih baik dalam penanganannya. Kuda harus dijaga agar tidak sampai berguling-guling, supaya tidak terjadi torsio pada usus atau yang lainnya.
Beberapa obat-obat yang digunakan dalam penanganan kolik pada kuda antara lain yaitu :
- Penghilang rasa sakit/nyeri (Analgesik) : Asam asetilsalisilat, antalgin, nefopam, metadon dll.
- Antipiretik dan Analgesik : Paracetamol dan flunixin
- Antiinflamasi dan Analgesik : Asam mefenamat
- Penambah nafsu makan : vitamin B kompleks, B12 dll
- Obat Pencahar : Bisacodyl
- Antispamodik : Papaverin, Dipyridomal, Theofhyllin, Hyoscine-N-butylbromide
- Diuretikum : Lasix
- Penetralisir asam lambung (antasida) : Simethicone, Magnesium hydroxide, Aluminum hydroxide
Tidak ada komentar:
Posting Komentar