Amputasi berasal dari kata ”amputere” yang mempunyai arti kata pancung.. Amputasi dapat diartikan sebagai tindakan memisahkan
bagian tubuh sebagian atau seluruh bagian ekstremitas. Tindakan ini merupakan
tindakan yang dilakukan dalam kondisi pilihan terakhir manakala masalah organ
yang terjadi pada ekstremitas sudah tidak mungkin dapat diperbaiki dengan
menggunakan teknik lain, atau kondisi organ dapat membahayakan keselamatan pasien
secara utuh. Operasi amputasi merupakan tindakan bedah yang melibatkan sistem
integumen, sistem persyarafan, sistem muskuloskeletal dan sistem kardiovaskuler
(Birchard 1994).
Seekor kucing jantan ras Domestic bernama Jawro dengan berat
badan 3,7 kg.. Pada pemeriksaan fisik suhu tubuh 39,1ºC, frekuensi nafas 48x/menit, frekuensi nadi 140x/menit dengan kondisi badan sedang.
Temuan klinis terdapat
luka nekrosa, abses, dan bau busuk pada kaki belakang kanan disertai kepincangan.
Informasi dari pemilik, kucing mengalami trauma tertabrak kendaraan. Berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang maka
hewan tersebut didiagnosa mengalami nekrosa, abses dan farktur (phlegmon),
serta kondisinya layak untuk dilakukan tindakan operasi. Prognosa dari kasus ini adalah
dubius-fausta. Terapi dan tindakan operasi yang dapat dilakukan adalah
tindakan amputasi tibia-fibula dextra.
Tahapan operasi dimulai dengan
menyayat kulit melingkar di bagian 1/3 dari tibia-fibula, kemudia otot
dipreparing hingga persendian femoralis. Pembuluh darah yang ditemukan di ikat
menggunakan cat gut chromic (3/0),
kemudian dipotong pada persendian femoralis namun patella tetap ada. Selanjutnya
penjahitan otot bagian dalam dengan menutup os.femur
dengan benang cat gut (3/0) jahitan
sederhana dikombinasi dengan continues,
langkah terakhir penjahitan kulit menggunakan benang silk (4/0) dengan jahitan sederhana. Pemberian antibiotik
Penicillin 15.000 IU/ml sebelum menjahit otot dan kulit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar